Translate

Jumat, 15 Juli 2016

DI ANTARA OMBAK




Aku melihatmu di sana
Di antara debur ombak
Kau terduduk sambil tertawa
Lepas tanpa penat yang tampak
Desir angin yang berhembus
Menggoyangkan rambut tipis mu
Aku ikut terduduk saat ini
Bukan di antara ombak
Tapi di atas ombak yang sedikit
 menyentuh jemari kaki ku.
Lambaian mangrove yang menari
Menambah eksotisnya senyummu
Saat kau berkedip karena cahaya
Dan meringis karena air laut
Selalu saja sempurnah
Saat sajak-sajak berjajar rapi
Mendiskripsikan sekelilingmu
Tanpa meniadakanmu.

Rabu, 08 Juni 2016

Cinta Seutuhnya.

bukan lagi senja.
bukan lagi langit malam yang berbintang.
bukan lagi awan yang berarak mengikuti,
bukan lagi segala hal yang biasa aku lewati.
bukan,,,
bukan hal yang sama. sejak beberapa menit lalu, beberapa detik lalu.
bukan hal yang sama.
setiap waktu yang aku lalui dengan berjalan.
dengan melangkahkan kaki ke jalanan.
dengan banyak hal baru yang terus terlewati.
aku,,, meskipun berbeda dari tadi, meskipun tak lagi sama dengan satu detik yang lalu.
meskipun begitu. aku masih tetap aku, yang kalian kenal sejak dulu.



senja...
bermain bersamanya membuatku berwarna.
dengan nilanya, jingga dan bahkan kelabunya.

malam...
menjadi satu ruang special untuk ku diami.
dengan langit hitamnya yang berbintang
dengan anginnya yang mengeliat anggun.
dengan aromanya yang sunyi menenangkan.
dan di antara senja dengan malam..
menjadi lukisan terindah setelah fajar.
antara mentari dan bintang
bumi dan langit
siang dan malam
gelap dan terang
jika bergradasi menjadi menakjubkan
apapun yang terjadi akan selalu bisa di kenang
untuk kenangan atau pelajaran
untuk pendewasaan dan juga ketenangan.


bersama alam..
aku tau,, pencipta mencintai dengan seutuhnya.

lalu,,,
menjadi sebuah rindu, yang merindukan kekasihNya,
dalam setiap hembusan nafas.
di antara fajar dan mentari,
yang menari di gerbang senja dan malamNya.

NaJWa ZeeD.




Minggu, 13 Maret 2016

cavabella II

haii...
nice too meet you again.. :)
akhirnya, aku ada waktu lagi untuk menyelesaikan tulisan ini.
part 2 yang aku tunggu sendirir, hehe
kali ini tinggal 3 orang lagiyang belum aku sebutkan, belum aku ceritakan tengnya di sini
eits... tigakah? lebih kayaknya. hehe

aku dan dia, si gadis dengan wajah manisnya yang berlesung pipit itu. dua kawan lesugnya. bukan satu. waw.. hhaha.. dia seorang gadis kuat, yang bener bener kuat sampe ngangkat galon sendiri dia kuat, hehehe. bukan buka, bukan itu yang aku maksud. dia beneran gadis kokoh yang berpeinsip paling tegas. paling harus A kalo udah A, paling harus B kalo udah B. jangan mancm macem sama prinsipnyapokoknya, hehe. dia itu penggemar makanan kayak aku, bukan aku ding. kita itu hahah.. apa lagi sama usus ayam. beeeeh it's amazing itu haha. dan sebentar lagi dia akan memiliki seseorang. yang akan selalu menemaninya. menggantikan kita untuk menghiburnya, mengantikan kita untuk mendengar keluh kesahnya, mengantikan kita untuk menyayanginya. tapi kawan, kami tidak pernah terganti, oleh siapapun. hehe yakin itu? iyalah  hahha. dia ini yang paling serig di jadiin pimpinan, tapi kalau udah di depan kita tuh ya. she will be her self. lebih dari yang orang lain tau tentangnya. insyaalloh. :)
aku dan dia. satu cewek puuualing uniq sendiri di antara kita. dia itu seseorang dengan kata kata super duper romencenya, bak putri kerajaan yang banget banget kerennya, hehe. dia itu penikmat senja. senja dengan warnanya yang luar biasa, senja dengan ornamennya yang memikat, senjanya yang dia deskripsikan dengan begitu menawan, itu dia si gadis yang selalu terlihat dia biasa saja, tapi asal kalian tau she is the greates women, the greates girl, dengan segala yang dia miliki, meski sering kli dia tidak pernah tau kalau dia lebih dari orang lain. dia seorang plegmatis yang super duper cinta banget sama damai, tidak menantang apapun, tapi anehnya kalau lagi nantang  beeeeh itu loh, engak nanggung nggung, hahaha.. dia yang sering kali menemaniku dengan segala pemikiran kita yang seperti negri dongeng itu, di tengah lapangan, di pinggir lapangan, di mana manalah haha, semuanya jadi tempat kita. dia punya satu ispirasi yang begitu hebat, dan dia menamainya the thief,, kapan kapan kita bikin dia mau membuat the thiefnya di baca banyak orang yah, hehe
aku dan dia,  ini cewek terakhir, cewek innocen, engak punya emot katanya, cewek paling netral senetral netral yang kita bisa, cewek dengan semua pemikiran bijaknya yang luar biasa itu, yang seringkali dia sembunyikan, entah dimana, bawah bantalnya kali itu, hahaha. tapi di balik ke innocenya, di balik semuanya itu kita sama sama tau dia punya banyak emosi di dalam dirinya, yang rapi terkontrol dengan sangat indah, aku mengenalnya, dari awal menginjakkan kaki di sana, sampai saat ini, sampai dimana dia tinggal menghitung hari untuk jalan barunya untuk ehidupan barunya, untuk segala hal yang akan banyak merubah cerita lamanya, the amazing story, hehe... kalian tau, seseorang yang bisa membuatku tidak lagi meneteskan air mata dengan segampang dulu, dari dia si cewek kaca mata yang sering gonta ganti ini, hehe, karena dia mengucapkan kata ajaib yang membuat ku tersadar, membuatku mengerti, tentang arti ketegaran untuk kita, untukku, cewek yang bertahan lama menemani langkahku sampai aku menggeret koper dengan semua kenangan keluar dari sana, yang melihat semua tentangku dari balik sisi manapun, yang membuatku menemukan kalian semua juga. :) dan dia tau, meski kita tidak mengatakan apapun , dia akan tetap tau dengan cara kita masing masing, bahwa meskipun semuanya akan menjadi hal baru, kita ttap orang lama yang akan menemaninya, membiarkannya untuk memiliki banyak hal baru yang harus di bagi dengan kita, meski jarak, keadaan tak lai sama dengan yang dulu..

dan sampailah di sini, terakhir part ceritaku tentang mereka, tentang orang orang hebat yang ada di sekelilingku, tentang inspirasi yang membuatku bertahan untuk mencari teman yang membuatku memercayai sebuah persahabatan, yang membuatku percaya bahwa untuk memiliki saudara tidaklah harus lahir dari rahim yang sama, atau dari sel yang sama. tapi dari pertemanan yang di pertemukan tanpa rencnapun, bisa bersaudara dengan sangat indah seperti ini, tentang segalahal yang luar biasa yang pernah akulalui, semua hal baru yang gila, yang menyakitkan, yang hebat, yang segalanyaaa,,, terimakasih, telah menemani langkahku, terimakasih telah membuatku bisa memikirkan tentang banyak hal baru, terimakasih untuk banyak pelajaran yang terjadi bersama kalian, dan aku yakin apapun keadaan kita, biarkan Alloh yang membantu kita untuk menjaga persaudaraan tanpa tepi ini. amiin amii,,,,

terimakasih mau membacanya, hehe  terimasih mau membaca tulisan amatir ini,
dan aku masih akan menulis banyak hal lagi, tentang apapun itu. insyaAlloh. :)

azzada, tebuireng, jombang.

NaJWa ZeeD.

Rabu, 02 Maret 2016

CAVABELLA


berawal dari keadaan yang mendesak, berawa dari ketidak sengajaan yang menjadi indah, berawal dari setiap hal yang tidak pernah terduga. satu hal yang selalu membuatku merasa seperti berhayal sampai saat ini, karena awal yang tidak pernah kita fikirkan, bisa membuat sebuah sekenario terindah, bukan buatan oleh kita, tapi olehNya.

kau tau matahari itu? kita selalu saja ada di teriknya yang panas, kadang pula sendu, kadang pula sejuk, di bawahnya dengan sebuah lapangan yang menjadi tempat faforit setelah tempat pertemuan kita lima tahun yang lalu. kita bukan oraang yang sama, bukan dengan karakter yang sama, bukan dengan emosi yang sama, bukan dengan keadaan yang sama, tetapi kami adalah manusia yang sama yang di ciptakan Alloh. episode episode yang menguras perasaan. tentang peremanan kitaa yang katanya menjadi trending topik. entah karena apa.. haha. tapi sebenarnya itu karena kealaian kita yang tidak pernah mau kita akui, atau mungkin tidak merasa ada yang perlu di akui. entahlah apa itu.
aku dan dia, si perempuan tinggi, dengan wjah eloknya yang membuatmu ingin  melihatnya terus menerus, dengan kakinya yang menjuan, dengan setiap katanya yang engak pernah bisa kita nalar sekalipun dengan jajanan khasnya pentol yang selalu menemani kardus kardus rindu yang mengisi perut kita. dia bukan hanya sekedar teman, saat bercanda tawa sdih lalu seleasai. tapi dia adalah konflik, dia yang membawa gembira, dia yang membawa lelucon dia yang kadang sering aku lupakan tangga lahirnya di bulan oktober. dan kalian tau siapa dia.
aku dan dia, katanya kadang kita mirip. mungkin di bagian pipi cubby kita kali yah? haha , secara kalau di lihat dia lebih baik daripada wajah pas pasan yang alhamdulillah di kasih gratis ini sama Alloh. mungkin dia yang jadi paling fokus sama tujuanya, semua terancang dengan baik, semua tertata dengan tertib, semua teratur seperti segala hal yang mengalir di musimnya, tapi dia tidak pakai musim musiaman. dia seutuhnya sepeti itu. yang sering menulis quote quote kecil di bukunya, yang sering kali selalu suka ketika aku mengoceh dengan quote asal yang lalu dia tulis di kertas-kertas kecil. entah itu tersimpan atau jatuh ke sampah kemudian.dia gadis akhir tahun yang semanis gula dengan baikannya. di desember ceria katanya. :)
aku dan dia, si gadis paling kecil diantaraa kita. seorang lagi yang paling sering dimiripin sama aku, di kira wajah pasaran kali yah, hahah tapi emang bener sih, ini wajah ada di mana mana. mungkin artis juga ya? haha.. -just kidding. dia ini si gadis kecil yang paling kecil, adik paling bontotlah kalo di itung sih, hehe. sering kali dia yang memiliki konflik batinya sendiri, entah dengan apa yang dia lakukan dengan siaapa pula dia seperti itu. tapi yang jelas dia selalu bisa belajar lebih cepat dari kita yang lebih tua, belajar untuk masalahnya ssendiri, belajar dari apa yang dia alami. belajar ari kesalahannya sendiri, dan tipe paling setia meski gengsinya udah engak ketulungan. dia yang terbaik dr pada kakak kakaknya yang sering kali kurang dewasa buat ngadepin masalah di antara kita, yah dia yang punya tanggal lahir dan bulan sama dengan si mantan. hahaha. si cantik di bulan april. dengan idungnya yang kadang kadang sempet keliatan. piiis yaah... :D
aku dan dia, penyuka huruf F. Apa apa F apa apa F. emang kenapa sama ef itu? haha, rahasia yang hanya beberapa orang saja yang tau. dia. dia. dia. dia. aku. dia. dia. dan dia lagi kayaknya. hahaha. dia gadis berkarakter yang punya pendirian keras, tapi selalu bisa menyandingkan posisisnya, bisa mengenali situasinya yang harus terjadi, tapi bukan lagi di raagukan, karena dia gais yang selalu bisa belajar dari waktu ke waktu, dia yang mengikutiku meninggakan garis finish kita bersama sama di tempat itu, di tempat di mana kita bertemu, di tempat kita menjadi public obrolan yang jadi topik apaaa aja pokoknya iya. haha. dia si september yang sama dengan bulan lahirku menghirup udara bumi. yang berbeda karakter dengan lainya, tapi selalu bisa melengkapi meskipun waktu membuat kita belajar dari kesalahan kita sendiri, dsari konflik konflik yang ada di dalam lingkaran kita sendiri. dari setiap keputusan keadaan tingkah dan kosekuinsi sebuah tanggung jawab yang akhirnya membuat kita bisa belajar- belajar- belajar- belajar lagi.
aku dan dia, si gagal fokus yang selalu lari dari perbincangan asal asalan kita, si gadis madura yang indah, si gadis dengan ketidak sukaan dengan buah yang begitu menyebalkan bagi dia. si gadis yang sselalu enggak tega lit temennya nangis, yang enggak tega kalau tau tmnnya bakalan bingung gara gara dia. si gadis yangssekarang sedang mendekati finishnya, yang selalu saja gagal fokus dari satu embahasan ke pembahasan lain, yang selalu perfec buat apapun yang harus dia kerjakan, yang kadang kadang nyebelin karena gagal fokusnya, tapi dia yang selalu sering kali menjadi penengah, jadi pihak normal dari kesalah fahaman diantaraa kita. ssi gadis februari yang selalu bisa mengalah, dengan kedewasaanya yang engak dibuat buat. yang sukanya korea berepisode, yang enggak ada punya karakter sama dengan lainya.

mungkin sebaiknya aku pisah jadi dua part kali yah. ini sudah terlalu panjang untuk bikin kalian mau baca. apa lagi dia, gadis terakhir yng engak suka baca bertele tele...
heehehe
see you soon....

NaJWa ZeeD.
jombang, 03 maret 2016.

Sabtu, 13 Februari 2016

WORDS.

akhirnya ada satu kisah lagi yang menghampiri, kisah baru yang tidak tertebak sekalipun. bersama kenangan baru yang tidak terduga, bersama orang - orang tak terduga pula.


"jika ada ungkapan cinta tanpa kata cinta, apa yang kamu ucapkan?"
"..... (diam)."
"..... (hening)."
"..... ( menarik nafas)" dan " ..... INDAHNYA." sambil menatap keindahan di hadapannya. 

kali ini aku rasa bukan sekedar cinta saja, lebih dari itu, ada kasih sayang yang menemani, ada kekecewaan yang berdiri di sisi, ada rindu yang tertanam di sela-selanya, ada kemarahan yang kadang mengintip keluar dari balik cela cahaya. tapi itu rasa. ketika semuanya terkombinasi dengan kata Indah di setiap momennya.

" jangan pernah bermain main denganku." dengan menunduk lalu menghela nafas
"siapa? aku?" katanya dengan santai. masih tetap innocent.
"siapa lagi?" -dasar laki-laki, kapan kamu peka?. (dengan wajah terangkat menatapnya.)
".... saat aku bemain-main aku tidak pernah main-main, apa lagi tentang ini." ucapnya dengan senyum yang selalu bisa menenangkan.

seringkali, kata-kata tak mampu mengungkapkan apa yang sedang ada di dalam fikiran. bukan sekali dua kali, tetapi berkali-kali yang datang di tiap tiap keadaan yang tidak tertebak.
mengalah juga bukan karena hanya terdesak, tapi karena tidak punya pilihan lain selain itu. tidak ada jalan lain, yang ada hanya memilih untuk menerimanya. apapun itu. meski terlihat terpaksa , pada akhirnya akan ada jawaban yang lebih dari itu. atau mungkin, bukan karena terpaksa seperti itu, bukan karena hanya itu pilihannya, tapi karena kita memilih untuk melakukannya dan
menerima dengan lapang dada, menerima dengan ikhlash, menerima dengan tulus. ketulusan yang menjadi puncak dari segalanya, penerimaan dan pemberian yang menjadi satu. 

"satu kata yang membuatmu berfikir hidup itu menyenangkan, apapun yang terjadi. apa itu?" dia bertanya dengan kornea yang berbinar, dari kelopak mata indah itu.
"satu kata ya?" (diam.)
".. hm?" (menunggu)
"... TULUS." katanya dengan senyum yang selalu merindukan, senyum yang semanis madu itu kataku.
- dan senyuman kita, berjalan bersama- 

(^_^) :-) :-D

*hanya ingin menari dengan jemari.
NaJWa ZeeD.


 

Rabu, 27 Januari 2016

dedicate for you.

selamat malam..
udara yang dingin ini menemani sedari kemarin
memang bukan hal yang baru untuk sebuah desa di lereng pegunungan, yah meski suhunya sekarang benar benar lebih dingin lagi. :) .
Ada yang sedang berputar putar di fikiranku. tentang banyak hal sampai aku sendiri.Pun enggak tau apa yang jadi fokus utamanya.
tapi aku ingin menulis, bercerita mungkin, sedikit dengan berkata kata yang agak puitis, atau yang bermajas majas enggak jelas gitu. yang jelas aku sedang ingin menulis, yah hanya menulis, membiarkan jemari yang tidak lentikku ini menari menari semaunya. :) dan untuk kalian yang membacanya, jazakumulloh, terimakasih, matur nuhun, mator sakalangkong, matur sembah nuwun, atas kesediaanya membaca tulisan amatir ini. :)
welcome to my words.... :D

senja yang menemani soreku,
sebuah tempat lapang di kelilingi pepohonan dan beberapa bangunan tinggi,
saat yang menyenangkan, membahagiakan dan merindukan
di saat senja itu disana bersama beberapa orang yang memberikan banyak jawaban untuk ratusan pertanyaanku, dari ribuan tanya yang ada.
di tempat di mulai semuanya,
tawa yang sebenarnya, airmata yang sejujurnya, hati yang bergejolak, ujian yang sebenarnya, kesetiaan yang selalu menjadi ujian, pertemanan yang membuka berbagai jalan, dan juga menutup beberapa jalan,
kepedulian yang nyata, tanpa embel embel apapun,
karakter yang selalu berbeda satu sama lain,
kisah yang tidak terpaut antara aku, dia, kamu dan kita, sma sekali tak ada. hanya karena satu ruang kosong yang tak di jamah, saat menggungsi karena kehabisan tempat, di satu ruang teratas bangunan indah yang selalu menjadi tempat bagai rumah kedua.
tempatku yang dikelilingi pepohonanpun berbeda dengan mereka, karena kita tak selalu sama , bahkan tidak perna sama. hanya satu stempel yang menjadikannya cerita terindah persaudaraan yang di mulai dari persahabatan.
senja yang membuatku selalu rindu, rindu semua hal tentangnya,
senja yang mulai aku suka, sampai yang pernah aku benci sekalipun,
dan hujan yang kadang menemani, bisa menjadi yang aku suka dan tidak.
kadang pelangi yang jarang terlihat, aku berhasil mengabadikannya di tempat itu, dalam ingatanku, lima kali pelangi indah dari tempatku.
dan gerhana bulan tengah malam yang menjadi indah dilihat dari sana.
sebenarnya tempat itu sederhana. malah biasa biasa saja, hanya karena itu tempat bisa melihat luasnya langit dari tempatku yang di kelilingi tembok besar. aku meperti melihat banyak hal dari sana. bintang bintang, dan kerlip lampu pesawat yang lewat. membuat heboh diri sendiri. :)
benar benar tempat sederhana yang indah.
di saat senja yang jingga, dengan nila, dengan biru, dengan putih, denga beberapa warna yang tak bisa aku jelaskan.

di saat senja, di ujing terang dan awal malam, di sela- sela panggilan yang indah
di awal seruan yang mengharu
di awal panggilan untuk menghadapnya
selalu indah menikmatinya di sana, dengan alunan merdunya membuat banyak burung menari. mengelilingi tempatku berdiri, menari tanpa henti, brbaris baris, menari abstrak, berdansa dengan langit, indah sungguh. jika saja akku bisa mengabadikannya dengan sesuatu yang tampak... tapi tak akan indah. sebelum kalian bersamaku di tempat itu, di senja itu, di suara adzan itu, di beberapa pohon itu, dengan tarian indah para burung yang membiusku. mungkin sederhana, bukan mungkin, tapi memang sederhana. dan di baliknyalah ada kesederhanaan yang luar biasa indah,
dari mata, dari telinga, dari rasa, dari aroma, dari hati.
dan hiduppun tak selamanya melelahkan. tak selamanya menyenangkan. tak selamanya satu warna.
karena hati memiliki jutaan warna,
karena Alloh memberi indra, semua yang indah indah ini. dalam makhluk terbaiknya. manusia.
human. not a human being, cause everyone special. karena Alloh menciptakan kita dengan special.
 
thanks for reading..
NaJWa ZeeD.


Selasa, 12 Januari 2016

Hujan



Aroma yang melabilkan

Tersedu sedan seperempat yang lalu

Tersenyum riang seperempat kemudian

Lalu termenung dengan datar

Mencerna filosofi dalam diam

Tetap saat hujan turun

Mendarat empuk di atas tanah

Basah sudah . . .

Setelahnya . . .

Mengarungi melodi gemericiknya

Mengikat setiap memori di dalamnya

Dari ribuan detik yang telah lewat

Dan berhenti di titik diam senja ini

Masih tetap, bersama hujan Dan di penghujung

Melenggang dengan anggun

Kilasan pelangi yang hadir

Setelah eksotisnya hujan

Merengkuh ulu hati yang tak imbang

aroma hening bercampur indah sendu

Yang melebur bersama Simphoni Hujan

Gelap yang cerah.

Zeed