Aroma yang
melabilkan
Tersedu sedan
seperempat yang lalu
Tersenyum
riang seperempat kemudian
Lalu termenung
dengan datar
Mencerna
filosofi dalam diam
Tetap saat
hujan turun
Mendarat empuk
di atas tanah
Basah sudah .
. .
Setelahnya . .
.
Mengarungi
melodi gemericiknya
Mengikat
setiap memori di dalamnya
Dari ribuan
detik yang telah lewat
Dan berhenti
di titik diam senja ini
Masih tetap,
bersama hujan Dan di penghujung
Melenggang
dengan anggun
Kilasan
pelangi yang hadir
Setelah
eksotisnya hujan
Merengkuh ulu
hati yang tak imbang
aroma hening
bercampur indah sendu
Yang melebur
bersama Simphoni Hujan
Gelap yang
cerah.
Zeed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar